PENINGKATAN PERILAKU BELAJAR SISWA YANG MENGALAMI KESULITAN BELAJAR MELALUI CASE CONFERENCE BERBANTUAN MEDIA KELAS X SMA 12 SEMARANG 2012/2013
Galuh Wijayanti
Abstrak
Data hasil belajar ulangan tengah semester 1 kelas X 2012/2013, menunjukkan bahwa tidak semua siswa potensi belajarnya berkembang secara wajar dan sehat, 46,64 % hasil belajar yang dicapai di bawah potensi yang dimiliki. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan strategi layanan konseling yang memadai dengan melibatkan unsur terkait agar hasilnya lebih efektif. Dalam penelitian tindakan bimbingan konseling ini layanan yang dimaksud adalah dengan mengembangkan layanan case conference berbantuan media. Rumusan masalah adalah apakah case conference berbantuan media dapat meningkatkan perilaku belajar siswa yang mengalami kesulitan belajar? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan perilaku belajar siswa kelas X melalui layanan case conference berbantuan media. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, masing-masing melalui 4 tahap: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Untuk mengetahui hasil perubahan perilaku belajar setelah dilakukan tindakan digunakan teknis cek list. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan diskriptif kualitatif. Melalui partisipasi, kerjasama, komitmen dan koordinasi yang terbangun dengan fihak yang terkait dalam case conference, hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan perilaku belajar kearah perilaku yang lebih normatif dan efektif 73,57 %. Diharapkan dengan peningkatan perilaku belajar tersebut, prestasi belajar yang dicapai siswa sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Kata Kunci: Perilaku Belajar, Kesulitan Belajar, Case Conference, Media
Informasi: 0Total Halaman : 0 Halaman
Penulis : Galuh Wijayanti